Senin, 21 Agustus 2017

Makeup atau merias wajah sudah menjadi keharusan bagi wanita agar terlihat segar dan enerjik disetiap suasana. Walaupun sebenarnya dalam kesehariannya banyak wanita yang hanya memakai riasan yang sederhana saja, cukup dengan memakai bedak, lipstik atau lipgloss, eyeshadow dan blushon. Dengan begitu jika anda mampu mengkreasikannya dengan baik anda akan terlihat cantik dan simple. Tapi gimana ceritanya jika anda sedang berada di luar kemudian ada acara yang mendadak untuk datang ke sebuah acara yang mengharuskan anda melakukan makeup selayaknya mendatangi sebuah acara. Tentunya untuk pergi ke salon tidak akan cukup waktu, makanya sebaiknya anda mampu melakukan makeup atau merias wajah anda sendiri dengan peralatan makeup yang anda miliki. Ini jelas merupakan keuntungan bagi anda, keuntungan untuk waktu yang dapat diminimalisir karena anda bisa melakukannya di mobil, keuntungan dari finansial karena anda tidak mengeluarkan uang untuk pergi ke salon.
Berikut ada cara yang sederhana dan praktis merias wajah sendiri dengan makeup yang anda miliki :
  • Wajah
Bersihkan terlebih dahulu wajah anda dengan menggunakan water spray untuk menghilangkan bekas makeup agar wajah kembali segar dan lembab, kemudian tunggu hingga wajah anda kering. Setelah kering, oleskan foundation hingga ke leher dan kelopak mata. Fungsi dari foundation pada kelopak mata adalah sebagai alas dari eye shadow, tapi dengan ketebalan yang normal saja karena jika terlalu tebal akan memberikan kesan yang berat pada kelopak mata anda.
  • Mata
Pada bagian bawah kelopak mata, gunakan warna eye shadow yang agak gelap seperti abu abu, coklat dan ungu kemudian gunakan warna eye shadow yang terang pada bagian atas kelopak mata. Jelaskan garis mata atas dengan menggunakan pensil eye liner. Oleskan maskara pada bulu mata dan gunakan penjepit bulu mata untuk membuat lentikan dan gunakan sikat bulu mata agar tidak menggumpal.
  • Bibir
Ketika anda mengoleskan foundation pada wajah, jangan lupa juga untuk megoleskannya pada bagian bibir. Kemudian olesi bibir anda dengan lipstik menggunkan kuas bibir agar terlihat rapi dan terakhir dilapisi lipgloss dengan memberikan lebih banyak lipgloss pada bagian tengah agar terlihat lebih seksi.
  • Pipi
Gunakan blush on warna coklat, pink atau warna merah agar wajah anda terlihat segar. Untuk bentuk wajah yang bulat sebaiknya menyapukan blush on dengan cara menyerong dan bagi pemilik wajah yang lonjong sebaiknya menyapukannya dengan cara lurus mendatar.
  • Rambut
Jika anda ingin membuat rambut yang natural dan bervolume caranya adalah dengan menyingkapkan rambut kedepan hingga terurai menutupi wajah kemudian sisir dari pangkal hingga ujung dan kembalikan lagi ke posisi rambut yang normal kemudian semprotkan hair spray. Bagi anda yang memiliki rambut pendek anda bisa menggunkan gaya wet lock. Caranya dengan cara dibasahi pakai hair spray kemudian olesi dengan menggunakan gel selanjutnya rapikan sesuai dengan keinginan anda.
Itulah cara mudah agar anda dapat melakukan makeup sendiri tanpa harus pergi ke salon jika ada keperluan yang mendadak untuk mengunjungi sebuah acara atau sekedar untuk riasan sehari hari anda
       Tata rias dan busana adalah kelengkapan penunjang koreografi yang penting karena memiliki sifat visual. Penonton sebuah pertunjukan tentu akan memperhtikan secara seksama tata rias dan tata busana. Harapan penonton tentunya berusaha mempermudah untuk memahami isi tari yang disampaikan.

      Ketrampilan dasar tentang tata rias bagi guru seni tari sangat dibutuhkan, karena akhir dari sebuah pelatihan adalah pementasan. Bagi para siswa, sudah barang tentu tidak dimungkinkan mereka dapat melaksanakan sendiri kegiatan tersebut. Maka hal ini mendorong para guru dapat dengan trampil mengatasai persoalan pemanggungan tersebut. Selain dari pada itu, jika siswa didorong untuk merias di salon-salon tentu akan menimbulkan persoalan baru. Sebab belum tentu salon kecantikan mengetahui karakteristik tari yang dimaksud oleh guru tari. Oleh karena itu, pengetahuan singkat ini dimungkinkan dapat memberikan bekal yang sangat berguna, selebihnya tentu para guru dimungkinkan dapat mengembangkan lebih mendalam.

 

Pengertian dan Fungsi Tata Rias

      Tata rias dan tata busana yang dimaksudkan dapat diperhatikan pada uraian di bawah ini.

        1. Tata Rias

 Pada dasarnya, tata rias bukan sesuatu yang asing bagi semua orang, khususnya kaum wanita sebab tata rias merupakan aspek untuk mendukung penampilan dan telah menjadi kebiasaan sehari-hari.

Tata rias untuk koreografi merupakan kelengkapan penampilan yang bersifat mutlak. Seorang aktor atau artris pada waktu akan tampil di depan publiknya selalu mempersiapkan diri merias wajahnya. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya pandangan (penglihatan) mata seseorang dalam menjangkau obyek yang jauh, yang berkisar antara 5 – 7 meter, bahkan ada yang mencapai kurang lebih 20 meter. Dengan demikian, seseorang yang tampil dalam jarak tersebut perlu mendapat bantuan dari peralatan kosmetik agar wajahnya  tetap dapat dilihat jelas.

Di samping itu, tata rias juga bertujuanuntuk membuat penampilan penari berbeda dengan kondisi sehari-hari, terlebih jika tarian yang dibawakan menghendaki penampilan wajah yang  berbeda, apakah menjadi lebih tua, lebih muda, atau digambarkan menyerupai wajah hewan tertentu.

Dengan demikian,  tata rias untuk koreografi  mempunyai perbedaan  tertentu dengan tata rias sehari-hari. Perbedaan tersebut bisa  terletak pada aspek bentuk, bahan, atau tekniknya. Semuannya akan sangat tergantung pada konsep koreografinya.

 

2. Fungsi Tata Rias

Berdasarkan fungsinya, tata rias untuk koreografi dapat dibagi menjadi dua hal, yaitu sebagai berikut.

1.    Tata Rias berfungsi sebagai penegas   garis (contur) wajah

Seseorang yang tampil di depan umum (publik) dalam jarak yang relatif jauh membutuhkan cara-cara tertentu untuk membuat garis wajahnya tampak jelas, yaitu yang terdiri dari garis-garis pada alis, mata, hidung, dan mulut (bibir).

Di samping itu juga diharapkan wajah tidak tampak terlalu datar (flat), akan tetapi diharapkan  adanya bayangan pada lekuk-lekuk wajah (shadow) yang berupa penonjolan. Penonjolan tersebut dimaksudkan untuk menunjukan kedimensionalannya.

 

2.    Tata Rias berfungsi sebagai pembentuk  karakter penari

Tata rias selain berfungsi mempertegas garis wajah,  tat arias panggung  ( stage make up) berfungsi sebagai pembentuk karakter penari, yaitu memperjelas atau mempertegas kehadiran tokoh-tokoh tertentu. Dengan demikian, tata rias  berfungsi untuk merubah wajah asli menjadi wajah  tokoh-tokoh tertentu yang sesuai dengan konsep koreografinya.

 

 Jika ingin  mendapatkan atau memenuhi fungsi di atas,   terlebih dahulu seorang penata rias (make up desainer) perlu mengetahui sedikit tentang anatomi wajah, mengingat wajah manusia terdiri dari beberapa bagian. Bagian-bagian tersebut harus diperlakukan dengan cara yang berbeda, baik teknik, bahan atau bentuk yang diinginkan.

Bentuk wajah dapat dibedakan  menjadi 1) wajah lebar,  2) wajah bundar, 3) wajah persegi, dan, 4) wajah kecil. Perhatikan gambar di bawah ini.


 

Bentuk wajah lebar & bundar (Martha Tilaar, [Tt.]: 14).

        (Robby H.)

 

Bentuk wajah menunjukan adanya perbedaan antara bentuk wajah (muka) lebar dan bentuk wajah (muka) bundar. Perbedaan tersebut akan berpengaruh besar jika sebuah koreografi menghendaki kesan wajah penari yang sama. Sehingga perbedaan-berbedaan bentuk harus dinetralkan. Tujuannya adalah agar penari di atas penggung tidak mempunyai perbedaan satu dengan yang lainnya.

Di samping bentuk wajah seperti yang dikemukakan di atas ada juga bentuk wajah sebagai berikut.

 


 

 

 

 

Bentuk wajah persegi & kecil   (Martha Tilaar, [Tt.]: 14).

        (Robby H.)

 

Bentuk wajah (muka) persegi dan bentuk wajah (muka) kecil sangat jauh berbeda. Dalam hal ini dibutuhkan teknik atau ketrampilan dari seorang penata rias, agar wajah yang sangat jauh berbeda dapat mempunyai kesan yang sama.

Beberapa bentuk wajah atau muka tersebut akan berpengaruh besar terhadap cara-cara merias atau teknik (make up) sebab bentuk-bentuk wajah tersebut akan mempengaruhi jarak dari bagian-bagian muka itu sendiri. Misalnya letak dan jarak mata terhadap alis, hidung atau mulut.

Meskipun demikian, cara-cara merias pada tingkat  dasar sesungguhnya sama saja, Oleh karena itu,  yang perlu diperhatikan adalah teknik dan pengetahuan dasar merias wajah.

 a.    Anatomi Wajah 

Seperti yang telah diketahui bersama, bahwa wajah atau muka seseorang tidak hanya terdiri dari kulit atau daging saja, tetapi dibentuk oleh tulang-tulang yang rata, menonjol dan cekung. Misalnya tulang dahi yang menonjol (cembung) atau rata, tulang pipi yang cembung atau menonjol. Atau tulang di bawah pipi rata.

Cekung, cembung dan rata pada permukaan wajah cendrung tidak sama, seringkali semuanya tampak datar. Oleh karena itu, dalam teknik tata rias,  tulang-tulang dan permukaan wajah tersebut harus ditegaskan dan  sudah barang tentu menggunakan alat-alat dan bahan merias.

Adapun bagian-bagian dari wajah yang membuthkan penekanan bisa diperhatikan dari bagian yang disebut primer (utama) dan sekunder (kedua). Bagian yang utama adalah bagian yang perlu mendapatkan penonjolan, sedangkan bagian kedua hanya mendapatkan penegasan. Di samping itu,  ada juga bagian yang istimewa atau khusus, yaitu bagian mata dan alis, bagian hidung dan bagian mulut.

Bagian wajah yang disebut primer atau bagian yang utama adalah bagian yang mempunyai dasar tulang yang menonjol sehingga perlu ditonjolkan. Adapun penonjolan tersebut dapat dipergunakan warna-warna yang lebih terang dan menyolok.

Adapun bagian yang disebut khusus adalah bagian wajah yang perlu mendapat perhatian khusus, yaitu bagian sekitar mata dan alis. Bagian ini perlu mendapatkan suatu penekanan adanya efek bayangan atau shadow. Sedangkan bagian-bagian yang memiliki kontur (garis) seperti alis dan garis mata perlu mendapatkan penegasan.

Di samping itu,  yang perlu mendapat perhaian adalah  bibir, bibir ini mempunyai bentuk tertentu, dimana kadang tidak serasi dengan bagian yang lain seperti terlalu kecil, terlalu besar atau terlalu lebar, seperti pada gambar berikut ini.

 

Anatomi wajah ( Robby H)

 


 

Bagian wajah yang mendapat perhatian khusus pula di samping kedua bagian yang telah disabutkan di atas adalah hidung. Secara anatomis bagian hidung merupakan bagian yang mempunyai banyak variasi. Di mana variasi tersebut dapat menunjukkan ciri-ciri etnis tertentu. Tetapi juga bisa tidak demikian, karena seorang dengan orang lain  mempunyai perbedaan yang mendasar tentang bentuk hidungnya, atau bentuk bagian wajah yang lain.

Demikianlah bagian-bagian yang terangkum dalam ruang lingkup anatomi wajah (muka). Hal ini dikemukakan sebagai pengantar pengenalan tentang bagian-bagian wajah. Tujuannya agar dalam merancang tata rias untuk kebutuhan koreografi dapat dikerjakan dengan tepat dan baik.

Pengenalan tentang anatomi wajah dimungkin mendapatkan mengatasi kesulitan-kesulitan tertentu dalam merencanakan desain tatarias yang tepat atau sesuai dengan keinginan penata tari. Oleh karena itu yang diutamakan pada tata rias adalah kemampuan teknis atau praktek merias. Salah satunya yang mendapat perhatian dalam merias wajah adalah membentuk alis, salah satu tekniknya sebagai berikut.

 

c. Teknik Membentuk Alis Mata

Teknik membuat garis alis dapat diukur menggunakan pensil alis. Menarik  garis alis jangan terlalu tinggi. Karena akan  mendapatkan bentuk  alis yang tidak serasi dengan lengkung kelopak mata. Untuk itu dapat digunakan Teknik  menggris mengukur garis alis mulai dari sayap hidung  ke ujung pensil. Atau mengukur  dari sayap hidung ke ujung awal mata. Dengan demikian ditemukan titik permulaan melukiskan garis alis yang bagus.

Panjang garis alis dapat diukur  dengan cara menempelkan pensil dari sayap hidung ke ujung ke ujung akhir mata, Sehingga didapatkan penentuan panjang atau pendeknya alis yang akan dibuat.

 

Mengukur posisi ujung alis (Martha Tilaar, [Tt.]: 17).        (Robby H.)

 

 

 

 Posisi ujung lengkung alis (Martha Tilaar, [Tt.]: 17).        (Robby H.)

 

Posisi pangkal alis yang sejajar tegak lurus dengan cuping hidung
(Martha Tilaar, [Tt.]: 17). (Robby H.)
 
 

 

3. Tata Rias Tari

Tata rias dalam seni pertunjukan, khususnya dalam seni tari merupakan salah satu kelengkapan yang penting. Hal ini disebabkan oleh dua faktor yang mendasar yaitu:

1.    Tata rias merupakan bagian yang berkaitan dengan pengungkapan  tema atau isi cerita, maka tata rias  merupakan salah satu aspek visual yang mampu menentun interpertasi penonton pada obyek estetik yang disajikan atau sesuatu yang ditarikan.

2.    Tata rias sebagai salah satu upaya untuk memberikan ketegasan atau kejelasan dari anatomi wajah, karena sajian tari pada umumnya disaksikan oleh penonton dengan jarak yang cukup jauh, yaitu antara 5 – 7 meter.

 

Sebuah sajian tari yang bersifat tematik atau sajian yang bersifat naratif (bercerita) sangat membutuhkan upaya untuk menonjolkan karakteristik wajah. Tata rias yang bersifat karakteristik sudah barang tentuk dibutuhkan pemahaman tentang karakter objek yang ditarikan, baik karakter manusia ataupun binatang.

Model ketrampilan penata rias dapat diawali dari ketrampilan tat arias sehari-hari, yaitu membuat garis alis, memberikan penonjolan pada tulang pipi, atau membentuk bibir.  Hanya saja yang perlu diperhatikan dalam membentuk wajah adalah memperhatikan pada aspek desain (pola) dan jenis tata rias tertentu, misalnya tat arias yang didasarkan pada karakter tari klasik, yang umumnya membagi karakternya dalam beberapa jenis,  yaitu meliputi.

 

Tata Rias karakter dasar

Dalam tata rias karakter dasar ini ada 4 jenis yaitu:

    Tata rias jenis karakter putri halus.

    Tata rias jenis karaktrer putri kasar (gagah)

    Tata rias jenis akrakter putra halus

    Tata rias jenis karakter putra gagah


 

 

 Pola karakteristik tata rias putra halus dan putra kasar

                                                         (Robby H.)

 

Perbedaan antara karakter-karakter tersebut di atas lebih ditentukan pada bentuk alis, seperti putri halus dan putri kasar yang sangat menonjol pada bentuk alisnya. Demikian pula putra halus dan putra gagah, yaitu yang ditampakan pada penonjolan karakter pada bentuk alis dan pada bentuk kumis. Selain dari pada itu juga terdapat perbedaan pada bentuk jambang dan godek.

Bentuk-bentuk karakter tokoh yang sangat menonjol dalam seni pertunjukan tari, utamanya  pada wayang orang adalah berangkat pada dasar karakter terebut di atas, dan ditambah beberapa rias khusus.

Di samping itu juga terdapat bentuk karakter yang dapat digolongkan pada jenis tata rias fensi, yaitu yang terdapat pada seni pertunjukan rakyat atau wayang orang seperti bentuk-bentuk punakawan (dagelan).

 

Penutup
Demikian sekelumit tuntuan ketrampilan tata rias bagi guru seni tari, tentunya tulisan pendek ini tidak memberikan penyelesaian terhadap berbagai problematika tata rias seni tari. Akan tetapi, hal ini dimungkinkan menjadi motivasi besar bagi para guru seni tari mau mendalami, karena aspek ini sangat besar manfaatnya. Semoga berguna.

Senin, 07 Agustus 2017

tata rias

Tata rias wajah (bahasa Inggris: make up) adalah kegiatan mengubah penampilan dari bentuk asli sebenarnya dengan bantuan bahan dan alat kosmetik. Istilah make up lebih sering ditujukan kepada pengubahan bentuk wajah, meskipun sebenarnya seluruh tubuh bisa di hias (make up).
Tata rias wajah membutuhkan banyak pengetahuan tentang:
  • Anatomi (untuk memberikan bentuk ideal anggota tubuh)
  • Karakterisasi Warna dan garis (untuk memberikan karakterisasi personal)
  • Gradasi Warna (untuk memperhalus hasil akhir tata rias)
  • Komposisi Warna


Tujuan kita mengenakan make up itu untuk mengubah penampilan asli dengan bantuan kosmetik. Kalau fungsi make up itu sendiri bermacam-macam, untuk menyempurnakan penampilan, menggambar karakter tokoh, menambah kesan dramatis,” jelas Herty.

Berikut jenis make up atau tata rias yang wajib untuk diketahui:

1. Tata rias korektif
Merupakan suatu bentuk tata rias wajah yang bersifat menyempurnakan dan mengubah penampilan fisik yang dinilai kurang sempurna. Tata rias inilah yang paling sering digunakan oleh masyarakat.

2. Tata rias fantasi
Merupakan bentuk tata rias yang bertujuan untuk membentuk kesan wajah menjadi wujud khayalan tertentu. Seperti berupa bunga ataupun hewan. Biasanya ini dilakukan dengan merias bagian wajah, melukis di badan, menata rambut, dan sebagainya.

3. Tata rias karakter
Merupakan bentuk tata rias untuk mengubah wajah seseorang mulai dari usia, bangsa, sifat, dan ciri-ciri khusus yang melekat pada suatu tokoh atau karakter tertentu yang ingin diadaptasi. Tujuan kita mengenakan make up itu untuk mengubah penampilan asli dengan bantuan kosmetik. Kalau fungsi make up itu sendiri bermacam-macam, untuk menyempurnakan penampilan, menggambar karakter tokoh, menambah kesan dramatis,” jelas Herty.

Riasan wajah pengantin merupakan salah satu komponen terpenting untuk membuat pengantin tampak cantik di hari pernikahannya. Cara rias pengantin baru yang natural lebih dianjurkan karena lebih mudah dan praktis serta tidak terlalu berlebihan. Untuk para pemula yang ingin belajar merias wajah pengantin harus banyak belajar dan memahami caranya agar riasan yang dihasilkan bisa maksimal dan bagus. 
cara belajar make up sendiri,peralatan make up untuk pemula,cara memakai eyeshadow 3 warna,2 warna,up natural,merias wajah untuk pesta,natural untuk pemula,cara merias mata dengan eyeliner,
baca juga : Tips Memilih Kebaya Pengantin Muslim
Langkah Cara Rias Wajah Pengantin yang Natural
Cara rias pengantin baru untuk pemula harus memperhatikan langkah awal ketika merias. Langkah awal inilah yang akan menentukan hasil dari riasan wajah sang pengantin. Jika langkah awalnya saja sudah salah, maka bisa dipastikan hasilnya akan kurang maksimal. Berikut ini langkah dalam cara rias pengantin berjilbab maupun yang tidak berjilbab:
1. Kenakan Foundation
Langkah pertama dalam rias pengantin Jawa ataupun rias pengantin lainnya adalah mengenakan Foundation. Sebelum mengenakan Foundation sebaiknya wajah dibersihkan terlebih dahulu. Cara mengenakan Foundation yang tepat yaitu dengan menggunakan spon agar hasilnya maksimal dan rata.
2. Kenakan bedak
Setelah mengenakan Foundation langkah selanjutnya dalam cara rias pengantin baru untuk pemula adalah mengaplikasikan bedak pada wajah. Bedak diaplikasikan dengan spon secara merata, jangan terlalu tipis dan jangan terlalu tebal pula.
3. Kover semuanya dengan concealer
Conclear perlu dikenakan setelah mengenakan bedak, cara paling mudah untuk mengenakan concealer adalah dengan menggunakan kuas ataupun stik. Anda bisa mengenakan concealer pada saat terakhir dalam riasan.
4. Sapukan lipstik yang natural
Menyapukan lipstik pada bibir ada triknya tersendiri, caranya disesuaikan dengan kondisi dari bibirnya. Agar bibir tidak terlihat kering, ada baiknya jika sebelum disapukan lipstik kenakan lipbalm terlebih dahulu. Berikan sapuan lipliner untuk memberikan kesan bingkai pada bibir.
5. Beri pemerah pada pipi
Pemberian blus on atau pemerah pipi sebaiknya harus diperhatikan jangan sampai blus on justru membuat penampilan menjadi buruk. Sapukan blus on searah dengan tulang pipi bukan pada bagian pipinya.
6. Gunakan maskara yang tepat
Maskara sangat perlu untuk dikenakan untuk memberikan kesan bulu mata yang berbinar. Anda bisa melentikkan bulu mata terlebih dahulu kemudian baru kenakan maskaranya. Cara rias pengantin baru ini harus diperhatikan agar riasan tampak lebih bagus.
7. Gunakan eyeliner dengan tepat
Penggunaan eyeliner juga harus diperhatikan, kenakan eyeliner agar garis mata terlihat sempurna. Eyeliner sebaiknya dikenakan dari luar garis bagian mata menuju mata bagian dalam. Jika diperlukan kenakan pula pensil alis untuk memperindah mata pengantin.
8. Kenakan jilbab atau blok rambut dengan sempurna
Langkah dalam cara rias pengantin berjilbab yang terakhir adalah mengenakan jilbabnya. Kenakan jilbab jika riasannya sudah benar-benar selesai. Jika tidak mengenakan jilbab, sebaiknya blok rambut atau tata rambut dengan rapi agar penampilan pengantin semakin sempurna.
Merias wajah pengantin memang bukan hal yang mudah. Memang hampir sama ketika merias untuk wajah sehari-hari. Hanya saja harus dilakukan dengan hati-hati dan cermat agar riasan wajah tetap tampak natural tapi terlihat cantik. Calon pengantin memang harus memilih tata rias yang cocok agar riasan pada saat hari penting dan bersejarah ini tidak terlalu berlebihan sehingga menimbulkan kesan norak. Informasi mengenai cara rias pengantin baru untuk pemula ini tentu bisa dijadikan sebagai bahan pembelajaran dalam merias wajah untuk pengantin

Makeup atau merias wajah sudah menjadi keharusan bagi wanita agar terlihat segar dan enerjik disetiap suasana. Walaupun sebenarnya dalam ...